Rabu, 28 Januari 2009

HAKIKAT MANUSIA

RENUNGAN

sebagai renungan sahaja:

Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sang sapi "Hari ini ku ciptakan kau! Sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja di bawah panas terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun."Sang Sapi keberatan "Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadamu tuhan yang 30 tahun"Maka setujulah Tuhan. Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. "Hai monyet, hiburkanlah manusia. Aku berikan kamu umur 20 tahun!"Sang monyet menjawab "What? Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun padamu tuhan"Maka setujulah Tuhan. Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. "Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menegurnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun!"Sang anjing menolak : "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? No way.! Kukembalikan 10 tahun padamu".Maka setujulah Tuhan. Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan: "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 20 tahun!"Sang manusia keberatan, katanya "Menikmati kehidupan selama 20 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Kerana sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya kepadamu, so kau berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 70 tahun. Setuju ?" Maka setujulah Tuhan. AKIBATNYA..............................Pada 20 tahun pertama kehidupan, kita makan, tidur dan bersenang-senang. 30 tahun berikutnya, kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk membantu keluarga kita. 10 tahun kemudian kita menghibur dan membuat cucu kita tertawa dengan berperanan sebagai monyet. Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu, dan menegur kepada orang yang datang. Inilah hakikat Manusia..

itulah Manusia.

Tiada ulasan: